JMPDK : Jumlah Penduduk (juta jiwa)
KONP : Tingkat konsumsi kedelai (kg/kapita/tahun)
KOKDL : Total komsumsi kedelai nasional (juta t)
LAKDL : Luas areal kedelai nasional (ha)
HSKDL : Rata-rata tingkat hasil kedelai nasional (t/ha)
PRKDL : Total produksi kedelai nasional (juta ton)
LAJUY : Persentase peningkatan produktivitas
kedelai nasional (%/tahun)
KTBNH : Faktor Tingkat ketersediaan benih
(0 : tak tersedia; 1 : tersedia)
RYIELD : Laju peningkatan hasil kedelai (t/ha/tahun)
RHKDL : Laju tingkat kehilangan hasil pascapanen (t/ha/tahun)
KHKDL : Persentase tingkat kehilangan hasil pasca panen per tahun (%/tahun)
RAKDL : Laju perluasan areal kedelai nasional (ha/tahun)
KEBHR : Kebijakan harga kedelai di tingkat
petani dan pengrajin (0: tak ada;1 : ada).
PPA : Program perluasan areal kedelai
nasional (%/tahun)
RTPDK : Laju peningkatan jumlah penduduk
(jiwa/tahun)
KB : Laju peningkatan jumlah penduduk
(%/tahun)
TKES : Faktor tingkat kesehatan masyarakat
( 1: kesehatan terjamin, 0 : Tak terjamin )
LAJUK : Peningkatan konsumsi kedelai (%/tahun)
RLAJUK : Laju konsumsi kedelai nasional
(kg/kapita/tahun)
PFUN : Faktor pengembangan pangan fungsional berbasis kedelai
( 1 : Berkembang, 0 : Tak berkembang)
TSKDL : Tingkat swasembada kedelai ( - : belum
swasembada, >= 0 : sudah swasembada)
===================================================================
KOMBINASI LIMA INPUT UTAMA, SKENARIO PROGRAM SIMULASI SWASEMBADA KEDELAI 2008-2045.
===================================================================
PPA : Sasaran program perluasan areal kedelai nasional (%/th)
LAJUY: Laju peningkatan produktivitas kedelai nasional (%/th)
KHKDL: Rata-rata tingkat kehilangan hasil pasca panen kedelai nasional (%/th)
KB : Laju kenaikan jumlah penduduk (%/th)
LAJUK : Laju peningkatan konsumsi kedelai (%/th)
===================================================================
(Untuk merubah waktu simulasi KLIK "Settings")
Pilih skenario kombinasi input program simulasi yang paling realistik, kemudian Klik "Simulate"
****************************************************************************************************
VALIDASI MODEL SIMULASI SIWAKA.INS
SIWAKA.INS telah divalidasi dengan membandingkan output simulasi tingkat swasembada kedelai (TSKDL) dengan SIWAKA.SIM, pada kombinasi input skenario PPA=5, LAJUY=7,7; KHKDL= 7,5; KB=1,5 dan LAJUK=1,0; dengan nilai koefisiensi determinasi (R2=1) dan Root Mean Square Error (RMSE=4,88E-14). Kesimpulannya model simulasi SIWAKA.INS cukup layak untuk diterapkan dalam memperkirakan tercapainya swasembada kedelai nasional.
*****************************************************************************************************
Pustaka
Tastra, I.K., Erliana, G dan Gatot S.A.F. 2012. Menuju Swasembada Kedelai Melalui Penerapan
Kebijakan yang Sinergis. IPTEK TANAMAN PANGAN VOL. 7 (1):47-57
Balitkabi, 2018. http://balitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2016/09/kedelai.pdf [diakses 7 - 11 - 2018]
http://balitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2018/02/deja2.pdf [diakses 7 - 11 - 2018]
===============================================
Malang, 30 Nopember 2018
Informasi lebih lanjut hubungi:
I K Tastra
Laboratory System Dynamic
Postharvest and Mechanization Section
Indonesian Legume and Tuber Crops Research Institute (ILETRI).
iktastra@yahoo.com
===========================================
SIWAKA.INS v03 modifikasi data HSKDL----> =MIN(MHK, HSKDL)
MHK : Maksimum rata-rata hasil kedelai yang riil dapat dicapai 2.5 - 3.0 t/ha.
modifikasi data LAKDL------>=MIN(MLL, LAKDL)
MLL : Maksimum perluasan areal kedelai 2 - 5 juta ha. Pilihan input parameter MHK dan atau MLL disesuaikan dengan kondisi agroekosistem sentra produksi kedelai.
===========================================
SIMULASI SWASEMBADA KEDELAI 2020-2045:
DALAM PERSPEKTIF DUKUNGAN PERLUASAN AREAL & INOVASI VARIETAS UNGGUL KEDELAI (MLL=2 juta ha, MHK=2.5 t/ha; LAJUY = 8.0 - 10.0 %/th; parameter lainnya konstan)
-------------------------------------------------------------------
Skenario swasembada kedelai
Parameter A B C D E
-------------------------------------------------------------------
PPA (%/th) 9.0 9.0 9.0 9.0 9.0
LAJUY(%/th) 8.0 8.5 9.0 9.5 10.0
KHKDL(%/th) 7.5 7.5 7.5 7.5 7.5
KB(%/th) 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5
LAJUK (%/th) 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0
-------------------------------------------------------------------
Tahun
Swasembada - (2022- (2021- (2020- (2019-
kedelai 2026) 2035) 2045) 2045)
--------------------------------------------------------------------
Dengan skenario D, secara teknis swasembada kedelai 2020-2045 dapat dicapai (TSKDL >= 0) pada tingkat hasil kedelai 1.66-2.5 t/ha dan luas areal tanam kedelai 1.66-2.00 juta ha; mengingat inovasi varietas unggul kedelai yang sudah ada potensi hasilnya sudah mencapai 2.75 - 3.82 t/ha (Balitkabi, 2018).